Pengertian Terapi
Terapi
adalah suatu
metode penyembuhan dalam jangka dan teknik tertentu yang berkenaan
dengan rekonstruksi pribadi.Salah satu metode terapi yang
paling sering digunakan terutama ketika mengalami cedera yaitu terapi panas dan
dingin, yang biasanya digunakan dengan cara mengompres.
A.Terapi Panas
Terapi
panas merupakan terapi dengan menggunakan panas yang dapat menimbulkan beberapa
efek fisiologis.Sedangkan kompres adalah salah satu metode fisik yang digunakan
untuk menurunkan suhu tubuh bila anak demam yang sudah dikenal sejak zaman
dulu. Kompres panas membantu meredakan sakit yang berhubungan dengan radang
sendi dan otot kaku dengan mengurangi ketegangan dan melancarkan aliran darah.
Terapi
Panas pada tubuh bertujuan untuk meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan.
Bentuk kompres termal biasanya bergantung pada tujuannya. Kompres panas akan
menghangatkan menghangatkan area tubuh tersebut. Kompres panas menghasilkan
perubahan fisiologis suhu jaringan, ukuran pembuluh darah, tekanan darah
kapiler, area permukaan kapiler untuk pertukaran cairan dan elektrolit, dan
metabolisme jaringan.perantara terapi panas antara lain kendi dan kantong air
panas.
ada beberpa penggunaan terapi
panas,yakni :
1. Penanganan
demam bukanlah dengan dikompres air dingin seperti yang biasa dilakukan dahulu
kala karena orang demam jika dikompres dingin akan lebih demam lagi saat
kompres dihentikan. Karena pada saat dikompres dingin, pusat pengatur suhu
menerima sinyal bahwa suhu tubuh sedang dingin maka tubuh harus segera
dihangatkan. Jadi justru akan bertentangan dengan hasil yang diharapkan. Lain
halnya bila dilakukan kompres hangat. Pusat suhu akan menerima informasi bahwa
suhu tubuh sedang hangat, maka suhu tubuh harus segera diturunkan. Inilah
pengaruh yang diharapkan. Ketika demam kita memang merasa kedinginan meskipun
tubuh kita sebenarnya panas. Kompres hangat membantu mengurangi rasa dingin
& menjadikan tubuh terasa lebih nyaman.
2. Untuk
cedera lama/kondisi kronis, yang mana bisa membantu membuat rileks, mengurangi
tekanan pada jaringan serta merangsang aliran darah ke daerah.
B.Terapi
Dingin
Terapi
dingin dikenal sebagai cryotherapy yang bekerja pada prinsip pertukaran panas.
Hal ini terjadi ketika menempatkan objek pendingin dalam kontak langsung dengan
objek suhu yang lebih hangat, seperti es terhadap kulit. Objek dingin akan menyerap panas
dari objek yang lebih hangat. Setelah cedera, pembuluh darah akan memberikan
oksigen dan nutrisi kepada sel-sel yang rusak. Sel-sel di sekitar cedera
meningkatkan metabolisme dalam upaya mengkonsumsi lebih banyak oksigen. Ketika
seluruh oksigen digunakan, sel-sel akan mati serta pembuluh darah yang rusak
tidak bisa membuang sampah. Sel darah dan cairan meresap ke dalam ruang di
sekitar otot yang mengakibatkan pembengkakan dan
memar. Saat es ditempelkan akan menyebabkan suhu jaringan yang rusak menurun
melalui pertukaran panas dan menyempitkan pembuluh darah lokal. Hal ini
memperlambat metabolisme dan konsumsi oksigen, sehingga mengurangi laju
kerusakan. Proses tersebut menghentikan transfer impuls ke otak yang mendaftar
sebagai nyeri. Kebanyakan terapis dan dokter menyarankan untuk tidak
menggunakan terapi panas setelah cedera, karena hal ini akan memiliki efek
sebaliknya dari terapi dingin. Panas meningkatkan aliran darah dan melemaskan
otot-otot. Hal itu baik untuk meredakan ketegangan otot, tetapi hanya akan
meningkatkan rasa sakit dan pembengkakan cedera dengan mempercepat metabolisme.
Terapi dingin harus selalu digunakan sesegera mungkin setelah cedera terjadi.
Terapi dingin dilakukan sekitar 15 hingga 20 menit selama 48 jam.
Terapi
dingin bertujuan untuk mengurangi peradangan dengan cara mengerutkan atau
mengecilkan pembuluh darah,mengurangi rasa sakit,mengurangi kejang
otot,mengurangi kerusakan jaringan,mengurani pembengkakan,dan mengurangi
pembentukan udema (Pembekuan darah dibawah kulit).Perantara terapi dingin yakni
kantung es dan kerah es,dan juga pijat es.
Ada beberapa penggunaan terapi
dingin ,antara lain :
1. Digunakan
untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut. Jika cedera baru
terjadi (dalam waktu 48 jam
terakhir) yang lalu timbul pembengkakan, maka dengan kompres dingin bisa
membantu meminimalkan pembengkakan di sekitar cedera karena suhu dingin
mengurangi aliran darah di daerah cidera sehingga memperlambat metabolisme sel
dan yang paling penting adalah dapat mengurangi rasa sakit.
2. Untuk
keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.
3. Membantu
mengobati luka bakar dan jerawat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar