A.
Definisi
Facet
Joint adalah persendian kecil yang
menghubungkan tulang vertebra (tulang punggung) dengan yang lainnya.Persambungan
ini dapat mengalami stres selama pergerakan yang tiba-tiba dan keras.Persambungan
pada rongga spinal terletal dibelakang tulang vertebra.
Ada dua sendi facet antara setiap
pasangan tulang belakang, satu di setiap sisi tulang belakang. Sebuah sendi facet
terbuat dari tombol-tombol tulang yang
berbaris di sepanjang belakang tulang belakang. Dimana tombol ini bertemu,
mereka membentuk bersama yang menghubungkan dua vertebra. Jajaran dari segi
sendi tulang belakang lumbal memungkinkan kebebasan bergerak saat Anda
membungkuk ke depan dan belakang.
Mereka
ditemukan di setiap tingkat spinal, kecuali pada tingkat atas tulang belakang
leher.Sendi facet terbungkus dengan kapsul sendi facet, yang mengandung cairan
yang melindungi dan melumasi sendi.Posterior dipasangkan sendi facet bertindak
dengan ruang disk anterior untuk membuat tiga kompleks bersama di setiap
tingkat tulang belakang. Ini kompleks sendi memungkinkan untuk fleksi /
ekstensi, rotasi dan lateral bending.
Sendi
facet berada dalam gerakan hampir konstan dan cukup sering aus atau menjadi
merosot.Ketika sendi facet menjadi aus atau robek, tulang rawan dapat menjadi
tipis atau menghilang dan mungkin ada reaksi dari tulang sendi bawah,
memproduksi pertumbuhan berlebih dari tulang taji dan pembesaran sendi.Akar
saraf berjalan langsung di bawah sendi permukaan, dan karena menjadi membesar
dapat mencubit akar saraf (stenosis tulang belakang).
Permukaan sendi facet ditutupi oleh
tulang rawan artikular.tulang rawan artikular adalah, halus bahan karet yang
menutupi sendi yang paling ujung. Hal ini memungkinkan tulang ujung untuk
bergerak terhadap satu sama lain dengan lancar, tanpa gesekan.
Persambungan membantu spinal untuk
membengkok, berputar, dan extensi kesegala arah.Walaupun joint ini tidak bisa
bergerak, joint ini juga dapat bergerak secara sangat banyak sepeti
hiperextensi atau hiperplexi.
B. Gejala klinis
Pasien yang mengalami masalah facet
joint pada punggung belakang bawah akan merasakan nyeri pada belakang bawah.
Nyeri ini tidak selalu dipancarkan ke bawah melewati lutut. Sesuai dengan hasil
penelitian dari berbagai tempat dari 20-50% dari nyeri tulang belakang bawah
disebabkan oleh facet joint ( dengan kemungkinan penyebab lain pada discs atau persambungan
tulang vertebra atau sendi sacro-iliac).
Pasien dengan masalah facet joint
pada leher akan merasakan nyeri pada leher dan bahu. Semakin tinggi letak dari
facet joint penyebab nyeri, semakin luas daerah pada leher yang akan mengalami
nyeri.
Nyeri yang disebabkanoleh facet
joint akan bertambah dengan fleksi dan ektensi serta beberapa derajat
perputaran persendian.
Jika facet joint berkembang menjadi facet hipertropi, maka ia akan menyebabkan penyempitan lubang dari tempat keluarnya saraf yang meninggalkan spinal cord. Pada kasus ini, akan menyebabkan nyeri yang menyerang semua jalan ke bawah jari-jari dan toes (sciatica). Pada kasus ini juga keluhan pasien akan sama dengan prolaps discs dan sciatica.
C. Pemeriksaan
Jika facet joint berkembang menjadi facet hipertropi, maka ia akan menyebabkan penyempitan lubang dari tempat keluarnya saraf yang meninggalkan spinal cord. Pada kasus ini, akan menyebabkan nyeri yang menyerang semua jalan ke bawah jari-jari dan toes (sciatica). Pada kasus ini juga keluhan pasien akan sama dengan prolaps discs dan sciatica.
C. Pemeriksaan
X-ray, CT-scan dan MRI pada spinal
bisa menunjukan perubahan pada facet joint dari normal sampai hipertropi yang
parah (bone spurs) serta fraktur dan displacesment. Walaupun facet joint
terihat relative normal pada pemeriksaan, namun tetap bisa menyebabkan nyeri.
D. Diagnosis
D. Diagnosis
Dimulai dengan riwayat pasien pernah
jatuh atau trauma, lokasi dan pancaran nyeri, serta faktor pencetus dan yang
mengurangi nyeri.Kegiatan fisik menunjukan keterbatasan pergerakan sebagai
akibat dari bagian spinal mengalami peradangan diatas dari facet joint.
E. Treatment
E. Treatment
Dahulu banyak dokter akan
menyuntikan lokal anastesi dan steroid kedalam facet jont. Tindakan ini akan
menyebabkan nyeri hilang selama beberapa minggu. Dalam 10 tahun terakhir, cara
baru mulai dikembangkan dan diperkenalkan yaitu tanpa menyuntikan steroid dan
hasil yang didapat akan memberikan efek yang lebih bertahan lama. Teknik baru
ini termasuk memanipulasi saraf yang mesuplay ke facet joint (cabang saraf
tengah) menggunalan radiofrekuensi dengan memberikan panas pada ujung jarum
(probe).
Langkah 1. : menegakkan diagnosa
dengan menyuntikan sejumlah kecil anastesi lokal (0.5 ml) dengan panduan
fluroscopy dekat dengan tempat dimana saraf mempersarafi facet joint. Tindakan
ini mungkin diperlukan pada beberapa posisi dan tingkat. Bila hasil test
positif maka nyeri ini akan berkurang kurang lebih 50% selama durasi dari efek
lokal anastesi. ( dari 30 menit sampai beberapa jam). Jika hasil test negatif
tidak akan terjadi penigkatan nyeri yang cukup signifikan. Bebarapa dokter akan
melakukan 2 test suntikan dengan anastesi lokal sebelum prosedur ke 2.
Langlah 2 : jika terjadi 50%
penurunan nyeri pada lokasi suntikan selama masa efek dari suntikan obat,
pasien akan dijadwalkan ulang pada hari yang berbeda untuk dilakukan PRF pada
saraf tersebut(medial branch). PRF (membakar saraf ) dilakukan dalam 5 step :
a. menepmatkan jarum PRF pada lokasi cabang medial nerve.
b. menstimulasi jarum dengan 50 Hz (50 impuls per detik). Ini disebut dengan test sensori untuk meyakinkan pasientidak merasakan sensasi lain pada tempat yang berbeda. Kebanyakan pasien akan menggambakan rasa ini seperti ada tekanan atau tingling.
c. mestimulasi jarum PRF dengan 2 Hz. Tindakan ini disebut test motorik dan tindakan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa jarum tidak akan memanaskan saraf yang lainnya. Pasien akan merasakan thumping pada punngungnya atau leher dengan adanya getaran otot sebanyak 2 kali/detik. Jika ada gerakan oto yang lainnya menjalar ke lengan atau kaki, maka jarum harus direposisi.
d. setelah meyakinkan posisi dari jarum beberapa dokter akan meyuntikan sedikit anastesi lokal untuk mengurangi rasa nyeri saat dilakukan PRF pada saraf.
e. setelah semua tahap ini PRF mulai dilakukan dengan suhu 80º C selama 90 detik. Beberapa dokter akan berbeda 10-20% pada suhu dan lama ablasinya sesuaidengan pengalaman masing-masing. Tindakan ini akan berlangsung selama 2 putaran pembakaran saraf.
a. menepmatkan jarum PRF pada lokasi cabang medial nerve.
b. menstimulasi jarum dengan 50 Hz (50 impuls per detik). Ini disebut dengan test sensori untuk meyakinkan pasientidak merasakan sensasi lain pada tempat yang berbeda. Kebanyakan pasien akan menggambakan rasa ini seperti ada tekanan atau tingling.
c. mestimulasi jarum PRF dengan 2 Hz. Tindakan ini disebut test motorik dan tindakan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa jarum tidak akan memanaskan saraf yang lainnya. Pasien akan merasakan thumping pada punngungnya atau leher dengan adanya getaran otot sebanyak 2 kali/detik. Jika ada gerakan oto yang lainnya menjalar ke lengan atau kaki, maka jarum harus direposisi.
d. setelah meyakinkan posisi dari jarum beberapa dokter akan meyuntikan sedikit anastesi lokal untuk mengurangi rasa nyeri saat dilakukan PRF pada saraf.
e. setelah semua tahap ini PRF mulai dilakukan dengan suhu 80º C selama 90 detik. Beberapa dokter akan berbeda 10-20% pada suhu dan lama ablasinya sesuaidengan pengalaman masing-masing. Tindakan ini akan berlangsung selama 2 putaran pembakaran saraf.
F.
Prosedur secara rinci
Diagnostik dan PRF dilakukan pada
pasien dari OPD menggunakan fluroskopi.
Tidak mungkin meletakan jarum pada tempat yang benar tanpa bantuan fluroskopi
Beberapa pasien akan memerlukan sedasi ringan selama prosedur
Penting sekali meyakinkan pasien tidak tidur penuh untuk mendapatkan masukan dari pasien khususnya saat testing sebelum ablation.
G. Efek
Tidak mungkin meletakan jarum pada tempat yang benar tanpa bantuan fluroskopi
Beberapa pasien akan memerlukan sedasi ringan selama prosedur
Penting sekali meyakinkan pasien tidak tidur penuh untuk mendapatkan masukan dari pasien khususnya saat testing sebelum ablation.
G. Efek
Pasien akan merasakan sedikit nyeri
pada punggunya selama 1-2 hari sebagai akibat dari bekas jarum PRF. Akan
terjadi pengurangan nyeri yang signifikan selama 3-9 bulan. Karena saraf
dibakar maka saraf akan kembali mengalami regenerasi dan perlahan-lahan pulih
seperti semula seperti sebelum di PRF dan nyeri yang sama akan terjadi lagi.
D. Dosis
D. Dosis
Prosedur dapat diulang jika nyeri
menjadi cukup hebat karena regenerasi dari cabang medial nerve.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar