WILLIAM FLEXION
William Flexion Exercise
diperkenalkan oleh Dr. Paul Williams. Program latihan ini banyak ditujukan pada
pasien-pasien kronik LBP dengan kondisi degenerasi
corpus vertebra sampai pada degenerasi diskus.
William Flexion Exercise adalah
program latihan yang terdiri atas 7 macam gerak yang menonjolkan pada penurunan
lordosis lumbal (terjadi fleksi lumbal). William
flexion exercise telah menjadi dasar dalam manajemen nyeri pinggang bawah
selama beberapa tahun. Dalam beberapa kasus, program latihan ini digunakan
ketika penyebab gangguan berasal dari facet joint
(kapsul-ligamen), otot, serta degenerasi corpus dan diskus.
Tujuan
untuk
mengurangi nyeri
memberikan
stabilitas lower trunk melalui perkembangan secara aktif pada otot abdominal,
gluteus maximus, dan hamstring
untuk
menigkatkan fleksibilitas / elastisitas pada group otot fleksor hip dan lower
back (sacrospinalis)
mengembalikan/menyempurnakan keseimbangan
kerja antara group otot postural fleksor & ekstensor.
Indikasi
spondylosis, spondyloarthrosis, dan disfungsi sendi facet yang
menyebabkan nyeri pinggang bawah.
Kontraindikasi
gangguan pada diskus seperti disc. bulging, herniasi diskus, atau
protrusi diskus.
Prosedur Pelaksanaan William
Flexion Exercise:
1. Latihan I (pelvic
tilting)Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar diatas bed/lantai. Datarkan punggung bawah melawan bed tanpa kedua tungki mendorong ke bawah. Kemudian pertahankan 5 – 10 detik.
2. Latihan II (single
knee to chest)
Posisi pasien tidur
terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar di atas bed/lantai. Secara
perlahan tarik knee kanan kearah shoulder
& pertahankan 5 – 10 detik. Kemudian diulangi untuk knee kiri dan
pertahankan 5 - 10 detik.
3.Latihan III (double knee to chest)
Mulai dengan latihan
sebelumnya (latihan II) dengan posisi pasien yang sama. Tarik knee kanan ke
dada kemudian knee kiri ke dada dan pertahankan kedua knee selama 5 – 10 detik.
Dapat diikuti dengan fleksi kepala/leher (relatif) kemudian turunkan secara
perlahan-lahan salah satu tungkai kemudian diikuti dengan tungkai lainnya.
4. Latihan IV (partial sit-up)
Lakukan pelvic
tilting seperti pada latihan I. Sementara mempertahankan posisi ini angkat
secara perlahan kepala dan shoulder dari bed/lantai, serta pertahankan selama 5
detik. Kemudian kembali secara perlahan ke posisi awal.
5. Latihan V (hamstring stretch)
Mulai dengan posisi
long sitting dan kedua knee ekstensi penuh. Secara perlahan fleksikan trunk ke
depan dengan menjaga kedua knee tetap ekstensi. Kemudian kedua lengan
menjangkau sejauh mungkin diatas kedua tungkai sampai mencapai jari-jari kaki.
6. Latihan VI (hip fleksor stretch)
Letakkan satu kaki
didepan dengan fleksi knee dan satu kaki dibelakang dengan knee dipertahankan lurus.
Fleksikan trunk ke depan sampai knee kontak dengan lipatan axilla (ketiak).
Ulangi dengan kaki yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar