TEKNIK METODE BOBATH
Tehnik ini sering digunakan pada
kasus-kasus gangguan motorik dan keseimbangan akibat post trauma cerebri dan
post immobilisasi lama
Tujuan
A Melakukan identifikasi pada
area-area spesifik otot yang mengalami penurunan tonus
A Meningkatkan kemampuan
sensoris otot.
A Melakukan identifkasi
tentang gangguan fungsi setiap individu dan mampu melakukan aktivitas fungsi yang
efisien “Normal”.
Indikasi
• PX dengan penurunan tonus
pada otot anti gravitasi
• PX dengan cerebral palsy
• PX dengan stroke
• Ibu hamil
Prinsip Dasar Metode
Bobath
1. Inhibisi
Digunakan untuk Menurunkan aktifitas reflek yang
abnormal,timbulnya tonus abnormal dan reaksi assosiasi.
2. Fasilitasi.
Teknik ini kita kenal sangat banyak, namun pada
saat ini, kita contohkan adalah memberikan posisi dan gerakan normal.
3. Stimulasi
upaya untuk memperkuat dan meningkatkan tonus otot
melalui proprioseptif dan taktil. memelihara posisi dan pola gerak yang
dipengaruhi oleh gaya gravitasi secara automatic.
4. Key point of control
KPOC adalah tempat –tempat tertentu yang paling
efektif untuk memberikan inhibisi, fasilitasi dan stimulasi. Biasanya sendi
proximal, seperti panggul, bahu dan sebagainya. Meskipun yang lain juga dapat
diberikan KPOC.
Macam pengukuan metode bobath pada kondisi tententu
- STROKE
Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak
berupa kelumpuhan saraf atau deficit neurologis akibat gangguan aliran darah
(karena sumbatan atau perdarahan) pada salah satu bagian otak.
Pada
orang stroke tentunya terjadi gangguan keseimbangan di karenakan kerja otot
otot tubuh
yang tidak sinergis, selain itu juga bisa karena adanya gangguan pada komponen keseimbangan tubuh misal pada
siatem visual, vestibular dan
somatosensorik. Pada pasin stroke dalam
tehknik bobath ini akan di berikan metode:
- Fasilitasi
- Inhibisi
- stimulasi
2. CEREBRAL PALSY
Merupakan angguan gerakan, posture,otot, yang di
sebabkan oleh cidera atau perkembangan abnormal di otak, terjadi sebelum kelahiran
atau di dalam kandungan.
Secara
umum cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan reflex
berlebihan atau kekakuan, postural tubuh yang abnormal, gerakan tubuh yang
tidak terkendali maupun gangguan keseimbangan.
Metode bobath yang di berikan
1.
inhibisi
mengembalikan
pola refleks yang Abnormal.
2. Fasilitasi
Mengembalikan
refleks postural dan gerak motorik yang belum timbul sehingga diharapkan
anak dapat melakukan gerakan-gerakan yang lebih normal
3. Hemiplegia
Hemiplegia diambil dari bahasa yunani yaitu “hemi”
yang berarti setengah dan “plegia” yang berarti kelumpuhan. Jadi, hemiplegia
adalah kelumpuhan yang di alami oleh salah satu sisi dari bagian tubuh
Di sini untuk kondisi hemiplegiaPendekatan ini
mengembangkan reaksi-reaksi otomatis (reflek postural normal) yang normal
berdasarkan analisa gerakan normal dan perkembangan gerakan normal yang terjadi
pada proses tumbuh kembang anak. Meliputi:
1. Stimulasi
2. Key point of control
Tidak ada komentar:
Posting Komentar