FRINKLE
Tujuan
untuk memantapkan control terhadap voluntary
movement dengan menggunakan seluruh mekanisme sensor secara utuh, khususnya
penglihatan, pendengaran dan peraba, sebagai kompensasi terhadap hilangnya
sensasi kinestetik.
Prinsip Latihan
Pasien
dalam posisi nyaman dan pakaian yang sesuai sehingga dapat melihat gerakan yang
dilakukan
Kecepatan
gerakan ditentukan oleh Fisioterapis
Latihan
harus diulang beberapa kali untuk mendapatkan gerakan yang sempurna dan mudah
untuk dilakukan
Bila
pada latihan pertama pasien mengalami kelelahan harus diistirahatkan.
Syarat-syarat Frenkle’s Exercise
Aba-aba
: harus jelas, singkat dengan hitungan ritmis menggunakan irama nada dengan
menggerakkan tangan atau musik, latihan dibagi dalam beberapa hitungan.
Setiap
jenis latihan harus dapat dikuasai pasien dengan tepat dan halus sebelum
diganti dengan gerakan yang lain (Yang diutamakan adalah ketepatan gerakan)
Latihan
yang membutuhkan kerja otot yang berat harus dihindarkan.
Gerakan
harus dimulai dari full ROM ditingkatkan ke gerakan yang tidak full ROM, tetapi
harus diusahakan agar gerakannya tidak berlebihan sebab bisa menyebabkab
dislokasi.
Gerakan
mula-mula diberikan secara cepat, kemudian ditingkatkan ke gerakan yang lambat.
Mula-mula gerakan dilakukan dengan mata
terbuka, kemudian dengan mata
tertutup.
Tiap penderita harus diberikan perhatian
khusus, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Diberikan istirahat diantara tahapan latihan.
Jenis latihan disesuaikan dengan keadaan umum,
sikap mental dan ada tisaknya komplikasi
yang terjadi pada pasien.
Contoh Tehnik-Tehnik Frenkle’s Exercise
Posisi Duduk
О
Pertahankan posisi duduk yang benar selama 2
menit dengan support di armchair dan sandaran, kaki di lantai, Ulangi tanpa
support tangan, Ulangi tanpa support punggung
О
Hitunglah waktu mengangkat kaki dengan tumit
di lantai.
О
Kaki
digeser ke depan, belakang, kanan dan kiri
Membungkukkan
badan dan kembali tegak
Posisi Berdiri
О
Berjalan ke samping
О
Berjalan diantara 2 garis yang sejajar
О
Berjalan ke depan dan kedua kaki ditempatkan
pada foot print di lantai
О
Rotasi
kaki pada posisi berdiri ke posisi internal dan eksternal, Kemudian angkat kaki
dan rotasi dilakukan dengan sumbu pada jari, Angkat kaki kiri ke samping kanan
atau sebaliknya
Posisi Berbaring
q Fleksi hip dan knee satu tungkai, tumit di
bed, kaki digeser. Kembali ke posisi awal, diualang pada extremitas satunya.
q Fleksi Hip dan knee satu tungkai, lakukan
gerakan abduksi, adduksi à kembali ke posisi semula. Lakukan pada tungkai
satunya.
q Fleksi Hip dan Knee à sampai middle range à
kembali ekstensi
q Fleksi hip dan knee pada 1 tungkai, minta stop
pada satu titik dalam fleksi atau ekstensi + abduksi dan adduksi à kembali
semula
q Fleksi kedua tungkai + abduksi dan adduksi à
kembali semula
q Seperti
No. 5 (1/2 Fleksi) + Abduksi, adduksi, ekstensi
q Fleksi Hip dan knee satu tungkai, tumit
diangkat beberapa inchi dari bed, tumit satunya di atas bed, kembali ke posisi
awal.
q Mirip No.7 taruh tumit yang satu diatas
patella tungkai satunya
q Mirip No. 7 geserkan tumit yang satu ke
patella, crista tibia, ankle dan halux
q Mirip No. 7 geserkan tumit ke titik sesuai
yang diminta terapis.
q Fleksi hip dan knee dengan 2 tumit di atas
bed, letakkan satu tumit di atas patella, pelan-pelan geser
q Mirip No. 11 geser tumit dari ankle, kaki ibu
jari, stop sesuai perintah Terapis.
q Fleksi bergantian kedua tungkai, stop sesuai
perintah terapis.
q Fleksi ekstensi bergantian kedua tungkai tumit
digeser di bed
q Seperti No. 14 tumit diatas bed.
q Bergantian ke 2 nya fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi, tumit di atas bed
q Tempatkan tumit sesuai perintah Terapis dengan
jari di atas bed
Ikuti pergerakan ibu jari sesuai petunjuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar