Sabtu, 11 Februari 2017

Tertapi Latihan Metode Frinkle

FRINKLE

Tujuan
            untuk memantapkan control terhadap voluntary movement dengan menggunakan seluruh mekanisme sensor secara utuh, khususnya penglihatan, pendengaran dan peraba, sebagai kompensasi terhadap hilangnya sensasi kinestetik.
Prinsip Latihan
š Pasien dalam posisi nyaman dan pakaian yang sesuai sehingga dapat melihat gerakan yang dilakukan
š Kecepatan gerakan ditentukan oleh Fisioterapis
š Latihan harus diulang beberapa kali untuk mendapatkan gerakan yang sempurna dan mudah untuk dilakukan
š Bila pada latihan pertama pasien mengalami kelelahan harus diistirahatkan.
Syarat-syarat Frenkle’s Exercise
š  Aba-aba : harus jelas, singkat dengan hitungan ritmis menggunakan irama nada dengan menggerakkan tangan atau musik, latihan dibagi dalam beberapa hitungan.
š  Setiap jenis latihan harus dapat dikuasai pasien dengan tepat dan halus sebelum diganti dengan gerakan yang lain (Yang diutamakan adalah ketepatan gerakan)
š  Latihan yang membutuhkan kerja otot yang berat harus dihindarkan.
š  Gerakan harus dimulai dari full ROM ditingkatkan ke gerakan yang tidak full ROM, tetapi harus diusahakan agar gerakannya tidak berlebihan sebab bisa menyebabkab dislokasi.
š  Gerakan mula-mula diberikan secara cepat, kemudian ditingkatkan ke gerakan yang lambat.
š   Mula-mula gerakan dilakukan dengan mata terbuka, kemudian    dengan mata tertutup.
š   Tiap penderita harus diberikan perhatian khusus, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
š   Diberikan istirahat diantara tahapan latihan.
š   Jenis latihan disesuaikan dengan keadaan umum, sikap mental dan  ada tisaknya komplikasi yang terjadi pada pasien.
Contoh Tehnik-Tehnik Frenkle’s Exercise
Posisi Duduk
О        Pertahankan posisi duduk yang benar selama 2 menit dengan support di armchair dan sandaran, kaki di lantai, Ulangi tanpa support tangan, Ulangi tanpa support punggung
О        Hitunglah waktu mengangkat kaki dengan tumit di lantai.
О        Kaki digeser ke depan, belakang, kanan dan kiri
š  Membungkukkan badan dan kembali tegak

Posisi Berdiri
О        Berjalan ke samping
О        Berjalan diantara 2 garis yang sejajar
О        Berjalan ke depan dan kedua kaki ditempatkan pada foot print di lantai
О        Rotasi kaki pada posisi berdiri ke posisi internal dan eksternal, Kemudian angkat kaki dan rotasi dilakukan dengan sumbu pada jari, Angkat kaki kiri ke samping kanan atau sebaliknya
Posisi Berbaring
q   Fleksi hip dan knee satu tungkai, tumit di bed, kaki digeser. Kembali ke posisi awal, diualang pada extremitas satunya.
q   Fleksi Hip dan knee satu tungkai, lakukan gerakan abduksi, adduksi à kembali ke posisi semula. Lakukan pada tungkai satunya.
q   Fleksi Hip dan Knee à sampai middle range à kembali ekstensi
q   Fleksi hip dan knee pada 1 tungkai, minta stop pada satu titik dalam fleksi atau ekstensi + abduksi dan adduksi à kembali semula
q   Fleksi kedua tungkai + abduksi dan adduksi à kembali semula
q  Seperti No. 5 (1/2 Fleksi) + Abduksi, adduksi, ekstensi
q   Fleksi Hip dan knee satu tungkai, tumit diangkat beberapa inchi dari bed, tumit satunya di atas bed, kembali ke posisi awal.
q   Mirip No.7 taruh tumit yang satu diatas patella tungkai satunya
q   Mirip No. 7 geserkan tumit yang satu ke patella, crista tibia, ankle dan halux
q   Mirip No. 7 geserkan tumit ke titik sesuai yang diminta terapis.
q   Fleksi hip dan knee dengan 2 tumit di atas bed, letakkan satu tumit di atas patella, pelan-pelan geser
q   Mirip No. 11 geser tumit dari ankle, kaki ibu jari, stop sesuai perintah Terapis.
q   Fleksi bergantian kedua tungkai, stop sesuai perintah terapis.
q   Fleksi ekstensi bergantian kedua tungkai tumit digeser di bed
q   Seperti No. 14 tumit diatas bed.
q   Bergantian ke 2 nya fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi, tumit di atas bed
q   Tempatkan tumit sesuai perintah Terapis dengan jari di atas bed
 Ikuti pergerakan ibu jari sesuai petunjuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar